20 Pengkab/Pengkot Dikukuhkan, ABTI Sumut Siap Jadi Ancaman serius Bola Tangan Nasional

SUMEKAR|MEDAN– Semangat baru menggema dari GOR Futsal Dispora Sumatera Utara. Dalam suasana penuh antusias, Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Provinsi Sumatera Utara resmi melantik kepengurusan baru periode 2025–2029. Tak hanya itu, sebanyak 20 kabupaten/kota juga turut mengukuhkan pengurus cabang daerah mereka, menandai babak baru bagi perkembangan olahraga bola tangan di Sumut.
Pelantikan ini dirangkaikan dengan agenda strategis lainnya, yakni Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov), pertandingan eksibisi bola tangan antar tim, serta penataran wasit dan pelatih tingkat daerah. Semua kegiatan tersebut tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem olahraga bola tangan yang profesional dan berkelanjutan, 21-23 Mei 2025
Ketua Umum Pengurus Besar ABTI, Zulfydar Zaidar Mochtar, hadir langsung untuk melantik jajaran pengurus dan memberikan arahan penting. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam mengembangkan bola tangan sebagai olahraga yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga membentuk karakter generasi muda.
“ABTI Sumatera Utara harus menjadi motor penggerak. Dengan kerja keras dan kolaborasi, saya yakin Sumut bisa mencetak atlet dan wasit handal yang mampu bersaing di level nasional maupun internasional,” ujarnya.
Bola tangan, sebagai salah satu cabang olahraga beregu yang mengandalkan ketangkasan, kecepatan, dan strategi tim, memiliki nilai edukatif dan sosial yang tinggi. Melalui permainan ini, atlet diajarkan untuk membangun komunikasi, berpikir taktis, serta menjaga sportivitas dalam tekanan. Di tengah dinamika sosial saat ini, olahraga semacam ini menjadi ruang penting untuk membina karakter generasi muda yang tangguh dan adaptif.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara, M. Mahfullah Pratama Daulay, S.STP., MAP., menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah provinsi terhadap langkah-langkah strategis yang dilakukan ABTI Sumut. “Pemerintah sangat mendukung segala bentuk pembinaan dan pengembangan olahraga. Semoga ABTI bisa menjadi contoh organisasi yang solid dan berprestasi,” ucapnya.
Ketua ABTI Sumut, H. Hendra Cipta, SE., MM., dalam pidatonya menyampaikan komitmennya untuk membawa bola tangan menjadi olahraga yang lebih dikenal dan diminati masyarakat. Ia menegaskan pentingnya membangun fondasi melalui pelatihan, kompetisi, dan sinergi antar daerah.
“Kami tidak hanya ingin membentuk pengurus yang aktif, tetapi juga melahirkan program-program nyata yang menyentuh akar rumput. Ini adalah momen kebangkitan bola tangan Sumut,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa dengan telah terbentuknya pengurus cabang di 20 kabupaten/kota se-Sumut, maka Sumatera Utara memiliki pondasi organisasi yang solid untuk menghadapi kompetisi bergengsi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Terbentuknya pengurus cabang ABTI se-Sumut ini adalah kekuatan baru. Ini akan menjadi ancaman serius bagi daerah lain di PON mendatang. Kami ingin membuktikan bahwa Sumut siap menjadi kekuatan bola tangan nasional. Ini juga bisa menjadi contoh inspiratif bagi Pengurus Cabang ABTI di seluruh Indonesia, bagaimana semangat kolektif di daerah bisa melahirkan prestasi besar,” tegasnya penuh semangat.
Pengukuhan pengurus dari 20 kabupaten/kota menjadi simbol kuat kebangkitan olahraga ini di berbagai penjuru daerah. Diharapkan, dengan struktur organisasi yang kini sudah lengkap, program pembinaan akan berjalan lebih masif dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat, terutama pelajar dan komunitas olahraga.
Tak kalah menarik, pertandingan eksibisi bola tangan yang digelar turut memeriahkan suasana dan menjadi ajang unjuk kemampuan para atlet muda. Antusiasme penonton dan semangat sportivitas para pemain menjadi bukti bahwa bola tangan mulai mendapat tempat di hati masyarakat Sumut.
Dari perspektif kajian olahraga, bola tangan memiliki potensi sebagai cabang yang strategis dalam pemetaan prestasi nasional. Dengan format pertandingan yang dinamis dan membutuhkan stamina tinggi, olahraga ini cocok dikembangkan di kalangan pelajar dan pemuda sebagai sarana pembinaan fisik sekaligus mental. Apalagi, bola tangan kini mulai dipertandingkan di berbagai ajang nasional dan internasional, membuka peluang besar bagi daerah untuk mengirimkan wakil terbaiknya.
Penataran wasit dan pelatih tingkat daerah juga menjadi bagian krusial dalam kegiatan ini. Langkah ini menunjukkan keseriusan ABTI dalam menyiapkan SDM yang kompeten dan profesional, demi mendukung kompetisi yang adil, berkualitas, dan berstandar nasional.
Dengan tema besar “ABTI Sumut Maju Berprestasi”, seluruh rangkaian kegiatan ini tidak hanya menandai awal kepengurusan baru, tapi juga menjadi tonggak sejarah dalam membangun masa depan bola tangan di Sumatera Utara. Semangat, kerja sama, dan dedikasi menjadi modal utama untuk membawa olahraga ini terbang lebih tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *