GEN Ganding Bangkitkan Semangat Pelajar Perempuan Lewat Workshop Personal Branding

SUMENEP | SUMEKAR.ID Generasi Emas Nusantara (GEN) Ganding bersama Komunitas Jembhar Sataretanan menggelar workshop keperempuanan bertajuk Women’s Movement: Beauty Inside & Outside, Minggu (20/04/25) di Pendopo Kecamatan Ganding, Sumenep.

Kegiatan tersebut dikemas dalam sesi bertema Improve Your Passion With Personal Branding dan diikuti oleh sekitar 60 peserta yang merupakan pengurus OSIS dari seluruh sekolah di Kecamatan Ganding.

Ketua GEN Sumenep, Atiqurrahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam terhadap acara tersebut. Ia menganggap kegiatan itu sebagai wujud nyata kepedulian pemuda terhadap masa depan bangsa, khususnya peran perempuan.

“Dalam kondisi saya yang kurang sehat ini, semangat untuk mendukung kegiatan GEN tidak surut. Ini bagian dari kontribusi nyata pemuda dalam ranah sosial,” ungkapnya penuh semangat.

Sementara itu, Dedi Riswanto selaku Koordinator Komunitas Jembhar Sataretanan menekankan bahwa acara tersebut bukan hanya bentuk peringatan, tetapi harus menjadi refleksi mendalam bagi generasi muda.

“Karakter Kartini harus dijadikan cermin oleh pelajar, khususnya perempuan. Jangan berhenti pada seremoni, tapi harus menjadi gerakan perubahan yang berkelanjutan,” tegas Dedi.

Koordinator GEN Ganding, Aliya Zahra, dalam pengantarnya menyampaikan harapan besar terhadap acara ini. Ia ingin agar Women’s Movement menjadi pemantik kebangkitan intelektual di kalangan perempuan muda Ganding.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong perempuan agar tidak hanya menjadi objek pelengkap, tapi menjadi pelaku aktif dalam membangun dinamika intelektual di lingkungan masing-masing,” tutur Aliya.

Pada sesi utama, peserta mendapat materi inspiratif dari Bela Marsela, Kabid Pendidikan GEN Sumenep. Ia memaparkan pentingnya personal branding sebagai pondasi dalam membangun citra dan arah karir perempuan ke depan.

“Jika yang kalian tampilkan adalah hal baik, maka publik juga akan menilai kalian dengan baik. Personal branding adalah kunci untuk dikenal bukan hanya karena penampilan, tapi karena kualitas,” jelas Bela.

Lebih lanjut, Bela menyinggung pentingnya keberanian perempuan untuk memulai langkah. Ia mengajak peserta untuk tidak kembali ke pola pikir usang yang menempatkan perempuan sekadar sebagai objek pasif.

“Jangan sampai kita kembali ke masa penjajahan, di mana perempuan dipandang sebelah mata, bahkan dijadikan objek komersial. Kalian harus punya keberanian untuk menunjukkan nilai dan peran penting kalian,” tandasnya.

Acara berlangsung khidmat namun tetap dinamis. Suasana makin hidup ketika sesi tanya jawab dibuka.

Baca Juga:  Satgas PPKPT UNIBA Madura: Menjaga Hak Demokrasi Mahasiswa Tanpa Kekerasan

Peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar pengembangan diri, peran perempuan di ruang publik, serta strategi membangun personal branding.

Panitia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan yang terus berkembang, serta melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, terutama generasi muda dan pelajar di tingkat desa hingga kabupaten.

Melalui workshop ini, GEN Ganding dan Komunitas Jembhar Sataretanan ingin menegaskan bahwa perubahan sosial bisa dimulai dari ruang-ruang kecil seperti ini, dengan semangat kolaboratif dan kesadaran akan potensi diri perempuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *