Kisah Inspiratif Raysia Humaira: Menembus Golden Ticket dengan Prestasi Gemilang

Foto. Raysia Humaira.

JAKARTA | SUMEKAR.ID — Universitas Airlangga (UNAIR) resmi mengumumkan daftar nominator penerima Golden Ticket, jalur prestasi yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswi terbaik untuk bergabung sebagai Ksatria Airlangga.

Salah satu nama yang berhasil masuk dalam daftar tersebut adalah Raysia Humaira Hidayat, siswa berprestasi dari SMA Negeri 62 Jakarta.

Raysia berhasil menjadi kandidat calon mahasiswa Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH) UNAIR berkat sederet prestasi yang telah ia raih. Ia bersaing dengan banyak siswa unggulan lainnya untuk mendapatkan tiket emas menuju UNAIR.

“Aku melampirkan Best Speaker dari Sunway University Malaysia di SDGs Forum, Best Position Paper dari MUN, serta juara ketiga Shakesperior, lomba news anchor dari Bahasa dan Sastra Inggris UNAIR. Aku juga pernah menjabat sebagai Ketua OSIS SMA Negeri 62 Jakarta,” jelas Raysia.

Keputusan Raysia untuk memilih Fakultas Hukum UNAIR bukan tanpa alasan. Ia menilai FH UNAIR tidak hanya menawarkan pendidikan hukum, tetapi juga nilai moralitas dan keadilan yang dapat membentuk masyarakat yang harmonis.

“Aku merasa FH UNAIR tidak hanya mengajarkan regulasi, tapi juga nilai-nilai keadilan dan moralitas yang penting dalam kehidupan,” ungkapnya.

Diceritakan, bahwa Sejak duduk di bangku kelas 10, Raysia sudah mulai mempersiapkan diri dengan mengikuti berbagai kompetisi akademik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Aku sudah mulai riset tentang UNAIR dan jalur Golden Ticket sejak kelas 10. Aku mulai ikut lomba dari skala kota hingga internasional, termasuk juara satu di Essay and Business Entrepreneurship di Singapore Management University,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga mengikuti kompetisi yang relevan dengan bidang hukum. Salah satunya adalah Model Indonesia Parliament, sebuah simulasi parlemen di mana ia dan timnya berhasil meraih penghargaan sebagai partai terbaik.

“Aku bahkan pernah langsung mengunjungi DPR untuk memahami lebih dalam tentang parlemen,” kenangnya.

Jika resmi menjadi mahasiswa UNAIR, Raysia memiliki banyak rencana. Ia ingin aktif di organisasi seperti Asian Law Students’ Association (ALSA) dan Moot Court, kompetisi debat hukum internasional.

“Aku juga ingin ikut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan bergabung di band kampus,” katanya penuh semangat.

Selain itu, ia bercita-cita mendapatkan Beasiswa Unggulan untuk meringankan beban orang tuanya dalam membiayai kuliahnya.

“Aku ingin bisa mendapatkan beasiswa agar bisa bebas UKT dan membantu orang tuaku,” pungkasnya.

Perjalanan Raysia menuju UNAIR adalah bukti bahwa kerja keras dan tekad kuat dapat membuka jalan menuju impian. Dengan berbagai prestasi dan ambisi besar yang ia miliki, ia siap menjadi Ksatria Airlangga yang membanggakan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *