Penolakan Massif Akis Jasuli: DPP NasDem Dinilai Abaikan Suara Akar Rumput

Foto. Ilustrasi

SUMENEP |SUMEKAR.ID Penunjukan Akis Jasuli sebagai Ketua DPD Partai NasDem Sumenep terus menuai gelombang penolakan. Setelah aksi protes awal, kini penolakan datang dari kalangan kader, pengurus tingkat kecamatan, hingga tokoh senior partai.

Seorang tokoh pendiri NasDem Sumenep, yang enggan disebutkan namanya, menyayangkan keputusan DPP NasDem.

Ia menilai penunjukan Akis tidak berdasar pada rekam jejak prestasi, melainkan kompromi politik yang mengabaikan kualitas kepemimpinan.

“Kami butuh pemimpin, bukan pengulang sejarah,” ujarnya, Selasa (10/6/2025).

Ketua DPC NasDem Kecamatan Pragaan, Anasrullah, juga menyatakan kekecewaannya. Menurutnya, keputusan tersebut telah mencederai nilai-nilai kolektif partai dan merusak citra NasDem di mata publik.

“Ini seperti menjadikan partai sebagai tempat parkir ambisi pribadi. Padahal NasDem adalah kendaraan perubahan bersama,” kata Anas.

Ia juga mengkritik kinerja Akis semasa menjabat sekretaris DPD, yang dianggap gagal mengonsolidasikan kekuatan partai dalam dua Pemilu terakhir.

“Selama dua periode di DPRD, kontribusinya minim. Transparansi dana kampanye juga menjadi sorotan serius,” tambah Anas.

Penolakan serupa datang dari Komandan Garda NasDem Sumenep, Moh Hosen. Ia mengaku heran dengan keputusan DPP yang menunjuk Akis, padahal menurutnya Akis sudah lama tak aktif di internal partai.

“Saya sudah 11 tahun tidak pernah dihubungi atau bertemu Akis, meskipun dulu dia sekretaris DPD,” ucapnya.

Pengurus DPD NasDem Sumenep lainnya, Ramdan Yanuaris Salam, juga mempertanyakan penunjukan tersebut.

“Jika yang gagal justru naik jabatan, bagaimana dengan kader muda yang diam-diam bekerja membangun partai?” ujarnya.

Ramdan menilai, gelar akademik yang dimiliki Akis tidak otomatis menjamin kepemimpinan yang efektif.

“Buku Akis soal Laut Cina Selatan tidak menyelesaikan persoalan struktural di Talango atau Manding,” sindir salah satu kader muda.

Penolakan semakin menguat dengan pernyataan dari Koalisi Kader Pro Perubahan DPD NasDem Sumenep, yang menyerukan agar partai kembali ke jalur rasional dan meritokratis.

“Kami ingin partai kembali ke idealisme, bukan logika balas budi,” tegas salah satu pendiri NasDem Sumenep.

Sebagian kader bahkan menyatakan siap mengundurkan diri jika penunjukan Akis tetap dipaksakan. Meski demikian, mereka tetap menyatakan rasa hormat kepada Koordinator NasDem Madura Raya, H. Slamet Junaidi, yang juga Bupati Sampang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *